Jumat, 31 Desember 2010

artikel IBD

LEDAKAN GAS ELPIJI 3 KG



Memasak merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan rumah tangga khususnya bagi kaum wanita. Dahulu orang-orang menggunakan kayu bakar ataupun minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak. Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat lebih banyak menggunakan gas untuk memasak dibandingkan menggunakan kayu bakar atau kompor minyak tanah dengan alasan lebih menghemat waktu.

Mulai tahun 2007 Pemerintah melalui Wapres Jusuf Kalla mencangkan program konversi minyak tanah ke gas. Dampak dari konversi ini minyak tanah semakin langka dan harga per liternya pun kian melambung tinggi. Konversi minyak tanah yang dilakukan Pemerintah dinilai tidak terencana secara matang. Hal ini terlihat dari minimnya pengetahuan warga tentang program ini.

Realisasi pemerintah dalam program konversi minyak tanah ke gas adalah dengan membagikan gas konversi ukuran 3 kg,satu set kompor lengkap dengan selang dan regulator kepada masyarakat secara gratis. Walaupun demikian dalam prakteknya masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang meminta bayaran dari pembagian gas konversi ini.

Kurangnya sosialisasi dari pemerintah menyebabkan kesalahan dalam pemasangan kompor dan tabung yang akhirnya menyebabkan ledakan tabung gas yang sangat merugikan. Masyarakat terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka yang hangus terbakar. Selain itu juga para korban harus merelakan kondisi fisiknya menjadi cacat akibat luka bakar yang dideritanya bahkan tidak sedikit yang harus meninggal dunia.

Korban jiwa maupun harta yang berjatuhan akibat ledakan tabung elpiji sejak program konversi minyak tanah ke gas tahun 2007, sudah cukup banyak. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya misalnya, tahun 2008 korban tewas akibat ledakan tabung gas itu masih dua orang, 27 luka-luka dan 19 rumah rusak dan terbakar. Tahun 2009, jumlah korban tewas naik 600 persen menjadi 12 jiwa. Baru memasuki pertengahan tahun 2010, sudah 19 ledakan tabung gas terjadi dengan 15 korban tewas, 39 luka-luka, dan 55 rumah rusak.




Sumber :
www.suarakarya-online.com
www.sumeks.co.id
www.koran-jakarta.com
tutorjunior.blogspot : kontorversi pembagian tabung gas

artikel IBD

PULAU KOMODO



Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Pulau komodo terkenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan taman nasional komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa yang dipisahkan oleh selat Sape.

Secara administrative, pulau ini termasuk wilayah kecamatan Komodo kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1.300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, Pulau Rinca dan Pulau Gili Motang, jumlah komodo keseluruhan mencapai 2.500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di cagar alam Wee Wuul di daratan Pulau Flores tetapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, Pulau Komodo juga eksotisme flora yang beragam seperti kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagai obat dan bahan pewarna Sterculia Oblongata yang diyakinisebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Sejarah Pulau Komodo yaitu pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nama Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan STEYN VAN HENS BROEK yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke dalam Museum and Botanical Garden di Bogor untuk penelitian.

Tahun 2009 Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi salah satu finalis New 7 Wonders of Nature yang diumumkan pada tahun 2010 secara voting online.










Sumber :
http : // wikipedia / pulau komodo

artikel IBD

PSSI DAN NATURALISASI PEMAIN



Sepak bola adalah olahraga yang paling banyak diminati oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia kegiatan olahraga sepak bola berada di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.

Prestasi timnas sepak bola Indonesia tidaklah memuaskan. Timnas Indonesia berulang kali harus gagal membawa pulang trophy juara baik di pentas regional maupun internasional. Peringkat terendah timnas Indonesia di FIFA pada bulan September 2010 berada di urutan 141.

Menyusul gagalnya timnas Indonesia baik di pentas regional maupun internasional, PSSI akan mengkaji penggunaan pemain naturalisasi (beralih kewarganegaraan menjadi WNI) dalam timnas. Pemain yang dibidik adalah pemain yang saat ini berada di Australia dan beberapa negara di Eropa diantaranya Belanda.

Pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI salah satunya adalah Christian Gonzales. Pemain kelahiran Uruguay ini masuk dalam timnas Indonesia setelah resmi menjadi WNI pada 1 November 2010.

Naturalisasi pemain adalah salah satu opsi meningkatkan kemampuan timnas, selain memaksimalkan pembinaan. Dengan adanya naturalisasi ini diharapkan membawa warna baru bagi timnas Indonesia dan tentunya dapat memberikan kontribusi positif bagi timnas.



Sumber :
www.wikipedia.com
www.antaranews.com
www.bola.vivanews.com
www.kompas-bola.com

artikel IBD

NASIB TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI



Tenaga Kerja Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan TKI merupakan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. TKI perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW).

TKI sering disebut juga sebagai pahlawan devisa karena mampu memberikan devisa yang besar bagi negara. Devisa yang dihasilkan TKI mencapai Rp 60 triliun (tahun 2006) dan sekitar 11 miliar dolar AS atau hampir Rp 110 triliun pada tahun 2007. Tahun 2008, angka itu diperkirakan naik menjadi 13 miliar dolar atau Rp 130 triliun. Tenaga Kerja Indonesia tersebar di Asia seperti Malaysia, Singapura, Hongkong maupun Timur Tengah. Para TKI umumnya bekerja di sector informal. Namun istilah TKI seringkali dikonotasikan dengan pekerja kasar.

Tujuan para TKI bekerja di luar negeri tentu saja ingin memperoleh penghasilan yang lebih besar bila dibandingkan degan bekerja di Indonesia. Tetapi harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar harus sirna karena pada kenyataannya nasib TKI di luar negeri sangatlah mengenaskan. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami penyiksaan fisik, diperkosa, tidak digaji untuk waktu yang lama bahkan sampai dibunuh oleh majikan mereka. Hal ini khususnya dialami oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Contoh nasib malang dialami oleh Sumiati, TKI asal Nusa Tenggara Barat yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi. Dia mengalami penganiayaan berat di sekujur tubuhnya. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepala terkelupas, jari tengah retak, alis mata juga rusak. Beberapa kali dia diduga disetrika dan dipukul dengan besi pada sejumlah bagian tubuhnya.
Sumiati merupakan satu dari sekian banyak TKI yang mengalami penyiksaan oleh majikannya sendiri. Selama tahun 2010 sebanyak 5.563 TKI di Arab Saudi bermasalah, diantaranya mengalami penganiayaan dan kekerasan seksual.

Untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap TKI, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur menyatakan, akan memaksimalkan pemantauan terhadap TKI yang bekerja di Arab Saudi. Pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas, terhadap perusahaan Pengerah Jasa TKI yang tidak melaporkan penempatan TKI di Arab Saudi.

Sumber :
www.wikipedia.com
www.indosiar.com
www.bataviase.com
www.poskota.co.id

Kamis, 30 Desember 2010

artikel IBD

KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA




Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang secara geografis terletak di wilayah Asia Tenggara. Indonesia dan Malaysia sering disebut negara serumpun. Hal ini dikarenakan kesamaan fisik kedua negara, bahasa, adat istiadat, budaya serta agama.

Sebagai negara yang bertetangga, hubungan antar kedua negara tersebut seringkali memanas. Penyebabnya apabila kalau bukan Malaysia yang bersikap “usil” terhadap Indonesia.

Malaysia secara sepihak mengklaim budaya warisan leluhur bangsa Indonesia sebagai kebudayaan asli Malaysia. Pada tahun 2007, Malaysia mengklaim lagu Rasa Sayange asal Ambon sebagai lagu tradisional mereka. Tidak hanya itu, kesenian Wayang Kulit, Reog Ponorogo, Tari Pendet, Batik, alat musik Angklung bahkan Makanan khas Sumatra Barat yaitu Rendang pun juga diklaim sebagai milik mereka.

Konflik Indonesia dan Malaysia tidak hanya itu sebatas klaim kebudayaan Indonesia, tetapi juga perebutan Kepulauan dan Perairan Indonesia. Malaysia menyatakan bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan bagian dari negaranya. Hal ini mengakibatkan hubungan kedua negara menjadi memanas. Akhirnya setelah melalui perundingan di Mahkamah Internasional, diputuskan bahwa memenangkan Malaysia atas Sipadan dan Ligitan. Indonesia dan Malaysia juga berkonflik dalam kasus Blok Ambalat.

Dalam menghadapi Malaysia yang selalu mengklaim kebudayaan,kepulauan dan perairan Indonesia, maka pemerintah dituntut untuk bersikap tegas terhadap negeri Jiran tersebut terkait klaim berbagai seni budaya dan wilayah Indonesia. Pemerintah tidak boleh lembek terhadap Malaysia sebab jika tidak ada sikap dari pemerintah Indonesia, akan membuat Malaysia selalu semena-mena terhadap Indonesia.







Sumber :
www.jombangan.com /web-blog.
www.suaramerdeka.com
www.hariankompas.com
Diuoktara.blogspot
Elmiqra.blogspot

tugas rangkuman IBD bab3

:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-">
BAB 3

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

A . Pendekatan Kesusatraan

                        IBD, yang semula dinamakan basic humanities, barasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

                        Hampir setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang paling penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. Seperti misalnya ilmu bahasa seni memegang peranan yang penting karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.

                        Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi .

                        Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan – gagasannya.

                        Karya seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting karyanya.

                        IBD, adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai dari MKDU. IBD semata – mata sebagai salah satu usaha pengembangan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra dan sebagainya. Dalam ilmu budaya sastra sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah – masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.

B. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa.

                        Istilah prosa banyak digunakan padananya. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefisinisikan sebagai bentuk cerita rekaan dan didefisinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahkan yang mempunyai peranan, lakuan dan alur. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel atau cerita pendek.



            A . Prosa lama meliputi :
                        1. Dongeng – dongeng
                        2. Hikayat 
                        3. Sejarah
                        4. Epos
                        5. Cerita Pelipur Lara

            B. Prosa Baru meliputi :
                        1. Cerita Pendek
                        2. Roman atau Novel
                        3. Biografi
                        4. Kisah
                        5. Otobiografi

C. Nilai – nilai Dalam Prosa Fiksi

                        Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita.

1.      Prosa Fiksi Memberiakan Kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.

2.      Prosa Fiksi memberikan Kesenangan
Fiksi memberikan informasi yang tidak terdapat dalam ensiklopedi

3.      Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultur
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tidak henti – hentinya dari warisan budaya bangsa.

4.      Prosa Memberikan Keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman – pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan ubtuk memilih respon – respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari pada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi.

                        Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran ilmu budaya dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan opresiasinya yang murni. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema – tema atau pokok bahasan yang terdapat didalam ilmu budata dasar.

                        Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisi dengan menggunakan :

1.      Figurasi bahasa (Figurative language)
Seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberikan kejelasan gambaran.

2.      Kata – kata yang ambiquitas yaitu kata – kata yang bermakna ganda, banyak
Tafsir .