Manis ucapannya,
seperti sari tebu dikoyak batangnya.
Manis tatapannya,
seperti karamel direbus dalam panas membara.
Manis mukanya, seperti serbuk sari jatuh dari bunga.
Manis tingkahnya,
seperti madu cair dalam sarang lebah jauh dipandang mata.
Manis sifatnya,
seperti gula merah larut dalam asa.
Entah kenapa manismu dari berbagai biang gula,
dan aku rela mengantri dibelakang ribuan bahkan jutaan semut hanya untuk sekedar melihat wajahmu wahai sang gula-gula..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar