Kamis, 29 Maret 2012

perilaku keorganisasian

1. ORGANISASI


1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)

2. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
3. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
4.Menurut James D. Mantooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5. Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
6. Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.

2. PRILAKU INDIVIDU

Interaksi antara anggota organisasi

dasar-dasar prilaku individu :
  • status :

Status sosial adalah Sebuah posisi dalam hubungan sosial, karakteristik yang menempatkan individu dalam hubungannya dengan orang lain dan seberapa besar peran individu tersebut dalam masyarakat itu sendiri. Status sosial dapat terbentuk melalui beberapa hal diantaranya melalui peran individu tersebut, kekayaan, kekuasaan dan lain- lain. 

  • gender usia :

  • tidak ada beda yang signifikan / bermakna dalam produktifitas kerja antara pria dengan wanita.
  • tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan memperngaruhi kepuasan kerja.
  • hubungan gender - turnover = beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yang lebih tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan antara hubungan keduanya

  • Kemampuan intelektual :
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental -berfikir, menalar, dan memecahkan masalah. Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang tinggi. Individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok.
Tujuh dimensi yang paling sering disebutkan yang membentuk kemampuan intelektual adalah:
  1. kecerdasan angka
  2. pemahaman verbal
  3. kecepatan persepsi
  4. penalaran induktif
  5. penalaran deduktif
  6. visualisasi spasial

  • Kemampuan fisik
Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik. Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda.

  • kepribadian
  • pembelajaran adalah ketika kita belajar dari pengalaman.

3. INTERPERSONAL
 
Adalah pembicaraan empat mata, fungsinya untuk menegur secara langsung, memberi pendapat secara langsung atau face to face.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2090867-pengertian-status-sosial/#ixzz1qVNcendb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar